🎰 Teknik Rajut Untuk Serat Menggunakan Alat

JarumJahit Jarum jahit dibutuhkan untuk menyimpan atau menyelipkan sisa benang rajut agar terlihat lebih rapi. Selain itu jarum jahit ini juga dapat digunakan untuk menempelkan aplikasi rajutan sebagai aksesoris maupun memasang zipper pada rajutan dompet atau tas. Disarankan untuk menggunakan jarum jahit yang berlubang besar. Peralatanyang digunakan juga bergantung pada kebutuhan penggunaan teknik tersebut. Teknik yang digunakan di antaranya adalah teknik jahit untuk tekstil menggunakan alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dan lain-lain. Untukkamu yang baru ingin berkecimpung, Minto akan bahas lebih dalam tentang kain Cotton Combed ini. Cotton Combed merupakan kain bahan kaos yang diproses menggunakan teknik rajut atau knit, dengan teknik single knit atau double knit. Cotton Combed Knitto Textiles terbuat dari 100% serat kapas pilihan sehingga dapat menyerap keringat dengan baik. Tekstiladalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang lalu dirajut atau ditenun menjadi kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan tekstil lainnya. Misalnya tas yang dibuat dengan teknik rajut. Decorative Technic Kerajinan tenun dibuat dengan menggunakan alat tenun seperti gedogan ataupun teknikrajutan (Structural Technic). b. Decorative Technic Decorative (garnitur) adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual dan memperindah penampilan. Misalnya tas kain katun yang dijahit, lalu diberi hiasan dengan sulam pita. (Sumber: Dokumen Kemdikbud) Gambar 2.12 Tas katun diberi hiasan permukaan Pengolahandapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Langkah-langkahnya sebagai berikut. 1. Pemintalan benang (Spinning) Dari proses pemilihan serat akan dilanjutkan pengolahan kapas menjadi benang yang disebut pemintalan. Teknikyang digunakan di antaranya adalah teknik jahit untuk tekstil menggunakan alat mesin jahit, teknik ukir untuk kayu menggunakan alat pahat, teknik rajut untuk serat menggunakan alat hakpen, teknik sulam untuk serat dan pita menggunakan jarum, dan lain-lain. 2. Keterampilan Tangan. Pertamatama persiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya seperti; 1. Hakpen atau Hook. Hakpen atau hook merupakan sebuah alat yang sangat penting dalam proses pembuatan atau belajar membuat rajutan. Alat ini dapat membantu kita dalam membuat sebuah hasil karya. Secara umum, hakpen atau istilahnya jarum rajut sering digunakan untuk menghasilkan 4Langkah Proses Pengolahan Bahan Serat Alam Adapun urutan pengolahan serat menjadi tekstil, berikut ini langkah-langkahnya : 1). Pemintalan benang Dari proses pemilihan serat akan dilanjutkan pengolahan kapas menjadi benang yang disebut pemintalan. 2). Penggulungan benang Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan alat penggulung benang. . Merajut bahasa Inggris knitting adalah metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Konon kegiatan merajut ini pertama kali dilakukan oleh kaum pria di tanah Arab di Timur Tengah untuk membuat permadani yang diperdagangkan. Keterampilan merajut tersebut dari masa ke masa kemudian menyebar ke penjuru dunia, mulai dari Asia, Eropa, Amerika dan ketika Belanda menjajah Indonesia, keterampilan merajut juga secara tidak langsung dikenalkan dengan istilah hakken merenda dan breien merajut. Seiring perjalanan waktu dari masa ke masa, kaum perempuan semakin banyak menggemari melebihi kaum pria. Dengan keterampilan tangan dan ketekunan kita pasti akan senang ketika berhasil membuat rajutan sesuai yang dikehendaki. Produk-produk yang biasanya dibuat dengan rajutan, yaitu topi, kaus kaki, sarung tangan, sepatu bayi, baju, syal, tas, dompet, bros, baju hangat, selimut, dan lain lain. Selain bisa menghasilkan ketika menekuni hobi merajut ini, ternyata ada manfaat lain dari kegiatan merajut ini. Saat merajut, tanpa sadar, kita melatih fokus, kesabaran dan ketekunan sehingga menyehatkan pikiran dan membuat badan lebih terasa santai. Maka sebaiknya saat merajut, gunakan waktu luangmu. a. Alat Produksi Rajutan Merajut merupakan kegiatan yang menyeangkan untuk mengisi waktu luang. Sebelum membuat karya rajutan siapkan terlebih dahulu alat-dan bahan yang diperlukan untuk merajut. Beberapa alat yang digunakan untuk merajut antara lain sebagai berikut. Jarum breien single point. Jarum knitting single pointed needle SPN.Bahan jarum knit ini yang umum adalah besi, aluminium, bambu dan plastik. dengan panjang yang bervariasi. Tersedia dalam ukuran mm dan mm Meteran Jarum hakpen. Jarum rajut berkait ini juga populer dengan nama hakpen, ada juga yang menyebut hakken yang bahasa Inggrisnya adalah crochet hook. Jarum rajut ini terbuat dari bahan besi, stainless steel, aluminium dan bambu. Jenisnya ada dua, yaitu single pointed dan double pointed. Single pointed memiliki satu kait per jarum, sedangkan double pointed memiliki dua kait dengan ukuran yang berbeda pada tiap ujungnya. Gunting. Gunting digunakan untuk memotong benang rajut, benang jahit maupun benang nilon yang digunakan sebagai bahan rajutan. Lem tembak. Alat pemanas lem ini memiliki bentuk seperti pistol. Untuk melelhkan lem biasanya harus disambungkan ke sumber listrik. Cara pemakaiannya dengan menembakkan lem pada benda yang akan ditempelkan. Jarum jahit lubang besar. Jarum jahit ini digunakan untuk menyambung komponen rajutan yang akan dirangkai. Untuk membuat rajutan, bahan dasar yang digunakan adalah benang. Benang yang digunakan untuk merajut banyak jenisnya, dari yang berharga murah sampai mahal sesuai kualitas dan kebutuhannya. Ada benang katun yang bertekstur halus dan lembut, ada benang rayon, benang akrilik, benang mohair yang berbulu dan cocok untuk membuat syal. Benang rayon termasuk benang semi sintetis, yang terbuat dari serat tumbuhan. Sifat benang rayon ini adalah mengkilat, lebih lembut di tangan dibanding katun dan “jatuh”, juga bobotnya lebih berat. Karena sifatnya itulah rayon cocok untuk produk wearable, yaitu produk yang jika digunakan menempel langsung pada tubuh manusia. Meskipun begitu, produk berbahan rayon ini perlu sedikit perhatian khusus yaitu hanya boleh dicuci dengan air dingin, jangan pakai air panas. Benang rayon ini masih sejenis dengan viscose, malah ada yang menyebut mereka sebenarnya benang yang sama. Benang akrilik ini adalah serat buatan yang paling murah. Tampilan benang akrilik ini sangat mirip dengan benang wool, namun tanpa kemampuan isolasinya terhadap panas atau dingin. Kelebihan akrilik ini biasanya terletak pada warna-warnanya yang menarik, selain harganya yang murah. Belakangan, akrilik mengalami perkembangan menjadi berbagai macam jenis seperti baby acrylic, premium acrylic dan sebagainya. Benang Mohair adalah serat yang sangat kuat, lembut yang terdapat pada kambing muda, dan akan kasar ketika dicukur dari kambing tua. Mohair mengkilap, dan unik ketika dicelup. Benang Mohair teksturnya sangat berbulu, halus dan sering juga disebut benang bulu. Benang Wol berasal dari domba. Wol yang berukuran besar cukup menjadi primadona bagi pecinta benang. Alasannya adalah bawah jenis benang ini hangat untuk pakaian berbulu, dapat juga dijadikan sebagai selimut atau aksesori yang akan mempercantik rumah. Benang sutra ini yang paling istimewa karakteristiknya. Meskipun sutra tidak terbuat dari bulu binatang, tapi termasuk benang yang terbuat dari serat hewan dikarenakan kandungan protein hewaninya. Seperti halnya serat dari bulu hewan, sutra bersifat tidak menghantarkan panas dan insulator yang baik. Hangat di musim hujan dan dingin di musim kemarau. Selain itu, sifat benang sutra lainnya adalah mengkilat, “jatuh” dan kuat. Benang rajut katun adalah salah satu jenis benang rajut paling populer di Indonesia, dikarenakan sifat-sifatnya yang sangat cocok untuk daerah tropis. Karakteristik benang katun ini adalah menyerap keringat, lembut dan nyaman di kulit, tidak menyebabkan alergi, serta cenderung dingin. Jenis katun terbaik adalah katun Mesir yang memiliki mutu paling bagus, paling lembut dan nyaman digunakan. Negara produsen kapas terbesar hingga saat ini adalah negeri tirai bambu, Cina. Benang katun ini memiliki bobot lebih berat dibanding benang wool dan akrilik. c. Proses Pembuatan Rajutan Membuat rajutan sangat mengasyikkan jika kamu membuat produk yang fungsinya sangat dibutuhkan olehmu sendiri. Oleh sebab itu, pilihlah bentuk rajutan yang sederhana yang mampu kamu lakukan, misalnya sarung HP, tempat pensil, bandana, tas tangan, atau syal. Sebelum membuat karya rajutan ada baiknya mempelajari teknik dasar merajut terlebih dahulu. Dengan mengetahui teknik merajut diharapkan proses merajut dapat berjalan dengan laincar. Berikuti ini beberapa teknik dasar merajut yang perlu anda ketahui. Cara memegang hakpen dan benang. Pegang batang hakpen diantara ibu jari dan telunjuk tangan kanan dengan arah kait ke bawah. Letakkan jari tengah di depan telunjuk seperti sedang memegang pena. Letakkan benang diantara jari manis dan kelingking. Gunakan jari tengah dan telunjuk untuk mengatur ketegangan benang pada hakpen. Berikut ini tahap-tahap pembuatan rajutan bentuk bros yang menggunakan jarum hakpen. No. Keterangan Gambar one. Ambil benang, ikat simpul sebagai sumbu dan buat ikatan rantai. 2. Mulailah merajut mengikuti lingkaran bunga. three. Buatlah lingkaran bunga dengan cara sama. 4. Bunga selesai, buatlah 3 bentuk bunga yang sama 5. Ikat pada bando sebagai hiasan rambut, gunakan benang kenur. Kini sebagian dari barang manner anak muda menggunakan hasil manus made dari seni merajut sebagai barang sandang unik dan bernilai tinggi. Mulai dari taplak meja, tatakan gelas, penutup cup lampu, syal, topi, sarung tangan dan sweater. Seni rajut tak semudah yang dibayangkan. Kreatifitasnya dan prosesnya yang tak sebentar yang membuat seni rajut makin bernilai tinggi. Ketelitian, kecekatan dan kemampuan perajut memprediksikan bentuk obyek menjadi barang real adalah talenta yang sangat luar biasa bagi tangan perajut tersebut. 6 Alat Rajut dan Jenis Jahitan Mesin Rajut – Gunakan 6 alat rajut ini untuk melengkapi persediaan yang diperlukan untuk memulai merajut. Merajut adalah hobi menyenangkan yang santai, praktis, dan terjangkau. Tetapi merajut tidak dapat dilakukan dengan mesin ini adalah kerajinan tangan yang membutuhkan alat genggam tertentu. knitculture – Jika Anda sudah menikmati merajut atau kerajinan jarum atau kain lainnya, Anda mungkin memiliki banyak alat dan aksesori rajut yang diperlukan dalam rajutan jahit Anda. Jika tidak, alat merenda untuk pemula dapat dengan mudah ditemukan di toko perlengkapan kerajinan, dan terkadang bahkan di toko barang bekas dan supermarket. Berikut adalah enam alat untuk merenda yang Anda butuhkan untuk memulai. Baca Juga Mengulas Peralatan Teknik Menjahit, Serta Teknik Dasar Dua alat rajut yang paling penting dan tidak bisa dilakukan adalah hook dan yarn. Tanpa ini, Anda tidak dapat merajut apa pun. Ada juga sejumlah alat lain yang berguna dan harus menjadi bagian dari perangkat Anda. 1. Kait Merajut Merajut dilakukan dengan satu kait. Kait rajut tersedia dalam berbagai panjang dan ukuran, dan ukuran yang Anda butuhkan akan bergantung pada benang yang Anda gunakan. Benang diberi label dengan saran untuk ukuran kait yang paling cocok untuk digunakan dengannya. Kait rajut tidak mahal, tetapi sebagai pemula, Anda tidak perlu berinvestasi di salah satu kait ukuran apa pun di toko. Pergi dengan kait berukuran sedang untuk memulai, atau beli paket variasi yang mencakup ukuran paling berguna. Kait rajut datang dalam varietas lain, seperti yang memiliki pegangan ergonomis atau empuk, atau diukir tangan dari kayu. Ini adalah sentuhan yang bagus dan Anda mungkin lebih suka bekerja dengannya, tetapi tidak penting untuk memiliki sesuatu yang mewah. 2. Benang Benang datang dalam berbagai macam bahan, warna, tekstur, bobot, dan tingkat daya tahan. Mereka bisa murah atau cukup mahal, dan segala sesuatu di antaranya. Anda dapat menemukan benang katun, akrilik, sutra, dan wol hewan domba, kambing, alpaka, kelinci…, serta campurannya. Campuran katun atau katun-linen umumnya lebih tahan lama dan tahan terhadap pencucian dan penggunaan berat, sementara wol domba atau alpaca yang lembut atau serat alami lainnya akan terasa nyaman di kulit tetapi harus diperlakukan dengan sedikit lebih hati-hati. Memilih benang Anda bisa menjadi salah satu bagian paling menyenangkan dalam memulai sebuah proyek, terutama jika Anda menyukai warna, tekstur, dan kain. Jenis yang Anda pilih harus ditentukan oleh penggunaan akhir item tersebut—misalnya, Anda akan memilih benang yang lebih kuat saat merajut kain lap dan yang lebih lembut saat merajut selimut bayi. Demikian pula, jika Anda seorang pemula, sebaiknya mulailah dengan benang yang mudah digunakan tidak ada yang terlalu halus, halus, halus, licin, atau bertonjolan! Anda dapat berlatih dengan serat yang lebih bertekstur atau halus saat keterampilan Anda meningkat. Pemula harus mulai dengan benang dengan warna yang lebih terang lebih mudah untuk melihat jahitannya! yang halus tetapi tidak licin seperti campuran sutra. Apa pun proyek atau tingkat keahlian Anda, Anda memiliki banyak kebebasan untuk bereksperimen dengan warna dan kombinasi. 3. Gunting Benang Anda akan membutuhkan gunting untuk memotong benang di awal dan akhir proyek. Apa pun dalam urutan kerja akan dilakukan, tetapi sepasang kecil dengan ujung yang bagus untuk snipping paling nyaman untuk merajut. Jika Anda memiliki beberapa pemotong benang khusus dalam peralatan menjahit Anda, ini juga berguna. 4. Spidol Jahitan Mengunci penanda jahitan sangat berguna jika Anda mengesampingkan proyek yang belum selesai untuk sementara waktu dan tidak ingin jahitan rajutan Anda terlepas. 5. Pita Pengukur atau Penggaris Pita pengukur atau penggaris adalah alat yang berguna untuk dimiliki dalam peralatan menjahit atau merajut Anda ketika Anda mencoba membuat benda dengan ukuran tertentu. Untuk barang-barang sederhana seperti syal atau waslap, Anda mungkin bisa mengandalkan mata Anda, tanpa harus mengukur apa pun. Tetapi jika Anda ingin membuat selimut crochet tambal sulam atau apa pun yang sedikit lebih rumit, melakukan pengukuran akan memungkinkan presisi yang lebih besar. 6. Jarum Rajut Jarum darning digunakan di akhir proyek untuk menjahit ujung benang dan menjahit kain rajutan bersama-sama jika diperlukan. Mereka juga kadang-kadang disebut jarum permadani. Siapkan jarum yang berujung tajam dan berujung tumpul. Ujung yang tajam lebih mudah untuk menjahit ujungnya, sedangkan ujung yang tumpul lebih mudah untuk menyelesaikan jahitannya. Ukuran jarum yang Anda butuhkan mungkin juga bergantung pada ketebalan benang Anda. Benang yang tebal, misalnya, akan membutuhkan jarum dengan mata yang lebih besar, agar bisa mengikatnya. Jenis Jahitan Mesin Jahit Berikut ini adalah jenis jahitan yang paling umum digunakan dan berguna pada mesin jahit, tetapi perhatikan bahwa beberapa mesin jahit memiliki lebih banyak pilihan! Setelah Anda yakin dengan dasar-dasarnya, Anda mungkin ingin bereksperimen dengan fungsi lain mesin Anda pada potongan kain bekas. 1. Jahitan Lurus Jahitan lurus adalah jahitan paling mudah dan serbaguna yang bisa Anda buat di mesin jahit. Mereka adalah deretan jahitan lurus jika Anda mengarahkan kain di bawah kaki dengan benar! yang berdekatan. Anda dapat menggunakan jahitan ini untuk segala macam tujuan dan pada banyak kain yang berbeda, dan ini adalah jahitan pertama yang ingin Anda kuasai sebagai pemula. 2. Jahitan Zigzag Jahitan zig-zag sama seperti kedengarannya jahitan yang berjalan dalam pola zig-zag. Ini adalah jahitan penting saat menjahit kain yang melar atau longgar atau saat menjahit elastis ke kain yang melar. Saat menjahit jahitan ini pada mesin, kaki mesin melompat ke kiri dan ke kanan saat Anda memindahkan kain di bawahnya. Anda dapat mengatur mesin Anda sehingga zig-zag lebih sempit atau lebih lebar. Jika Anda membuat zig-zag yang lebih lebar, ingatlah untuk menyimpan kain yang cukup di sisi luar jahitan sehingga mesin tidak menjahit udara tipis! 3. Jahitan Overlock Jika Anda biasanya membeli pakaian dari pengecer besar, Anda mungkin dapat menemukan jahitan overlock pada sesuatu yang Anda kenakan saat ini. Jahitan ini menyelesaikan tepi selembar kain sambil mengelimnya. Mesin overlocker atau mesin serger adalah jenis mesin jahit khusus yang berguna jika Anda melakukan banyak jahitan—mesin ini memotong tepi kain saat digunakan sehingga Anda memiliki tepi halus yang menempel pada jahitan. Jika tidak, mesin jahit biasa Anda mungkin dapat membuat jahitan ini, tetapi biasanya tanpa fungsi pemotongan. Perlengkapan kaki khusus pada mesin biasa mencegah kain menggulung dan menjadi tidak rapi. 4. Jahitan lubang kancing Bayangkan lubang kancing di baju lubang kancing harus dijahit seluruhnya agar kain tidak mudah sobek atau sobek. Ini bisa menjadi jahitan yang sulit untuk dilakukan pada mesin jahit, tetapi mesin dilengkapi dengan lampiran khusus untuk menyederhanakan prosesnya. Anda dapat menyesuaikan attachment kaki lubang kancing sehingga ukurannya tepat untuk kancing Anda. Alih-alih menjahit di sekitar lubang kancing yang telah Anda potong, pendekatan yang lebih baik adalah menjahit jahitan lubang kancing di tempat yang Anda inginkan dan kemudian memotong kain di tengah setelahnya, untuk membuat lubang agar kancing Anda tergelincir. ke dalam. 5. Jahitan Pengolesan/Pengumpulan Baca Juga 10 Jahitan Bordir Tangan Terbaik Yang Harus Dipelajari Setiap Pemula Jahitan pengolesan atau pengumpulan adalah jahitan sementara yang mudah dilepas hanya dengan menariknya. Ini lebih longgar dan lebih lebar daripada jahitan lurus, jadi Anda bisa melepasnya dengan lebih mudah. Anda mungkin memerlukan jenis jahitan ini saat menjahit sementara potongan kain yang akan Anda gunakan lagi nanti dan selesaikan dengan jenis mesin atau jahitan tangan yang berbeda, atau saat Anda hanya menguji ukuran dan mungkin perlu untuk menyesuaikan penempatan jahitan nanti. 6. Jahitan Hem Buta Keliman buta membuat sentuhan akhir yang bagus pada beberapa jenis pakaian, seperti kerah jaket dan manset. Tujuannya adalah agar jahitan tidak terlihat di luar. Meskipun agak sulit dilakukan di mesin jahit, jika Anda berhati-hati dan melakukannya dengan perlahan, Anda harus bisa membuat jahitan ini agar tidak terlihat di luar. Sampai saat ini, sejarah rajutan masih menjadi pertanyaan besar terutama bagi kalangan pemerhati dan para riset dunia rajutan. Pasalnya, belum ada bukti jelas tentang siapa pelopor rajutan pertama kali, seni merajut dimulai tahun ke berapa, asal-muasal dari budaya negara mana, dan seterusnya. Sepasang kaus kaki berbahan katun dengan motif rajutan tangan stockinette stitch merupakan karya rajutan yang pertama kali ditemukan pada tahun 1000 M di Mesir dengan motif kaligrafi yang sangat rumit. Diduga, teknik merajut yang kita pakai hingga saat ini memang berasal dari Timur Tengah. Teknik merajut permadani yang dilakukan oleh mayoritas penduduk Timur Tengah inilah yang menjadi daya tarik bagi negara Eropa, terutama Spanyol dan Italia. Setelah itu, menyebar hingga ke separuh belahan dunia. Sehingga keterampilan merajut ini pun sudah menyebar hampir di seluruh negara Eropa. Memang banyak periset dan pemerhati dunia rajutan berpendapat bahwa teknik rajut berasal dari Islam Timur Tengah. Bahkan Julie Theaker, salah satu periset sejarah rajutan menulis sebuah artikel yang berjudul History of Knitting yang dimuat di situs mengungkapkan dengan tajam dan jelas bahwa merajut kemungkinan besar berasal dari Timur Tengah. Pernyataan tersebut didukung oleh 2 alasan yang logis, yaitu Bahan rajutan kuno yang ditemukan berbahan benang yang berasal dari sutra dan katun. Jika budaya merajut memang berasal dari Eropa, seharusnya benang yang dipakai untuk merajut berasal dari wol. Teknik merajut knitting hampir semua dimulai dari arah kanan ke kiri, bukan sebaliknya, dari kiri ke kanan kidal. Jika dianalogikan dengan budaya menulis Arab masyarakat Timur Tengah, mereka memulai tulisan dari kanan ke kiri. Berbeda dengan budaya menulis masyarakat Eropa. Seni merajut pernah mengalami masa keemasan di Eropa pada abad pertengahan. Bukan hanya alat, bahan dan peralatan merajut lainnya dikembangkan, bahkan mereka membuat benang rajutan yang berasal dari emas untuk merajut jubah bagi para pembesar istana. Dan rajutan pun menjadi icon bagi kalangan tertentu saja. Serta para perajut pada masa itu dianggap sebagai orang terhormat. Hampir semua perajut pada masa itu berjenis kelamin laki-laki. Dan jika ada seorang pemuda yang ingin bergabung, maka dia harus magang dan melayani master perajut yang ada. Serta mengikuti ujian/tes dengan menghasilkan kreasi rajutan dengan jenis rajutan terbaru dan benang rajut khusus. Setelah lulus dari tes, barulah dia bisa menyandang gelar master perajut. Dan diperbolehkan menerima murid. Ada peraturan khusus dalam mengajar merajut, terutama dalam hal kualitas bahan dan motif rajutan. sehingga hasil rajutan yang diperoleh saat itu memang benar-benar berkualitas. Jika ada seorang master perajut melanggar aturan, maka dia akan dikeluarkan dari organisasi perajut kuno komunitas merajut dan dicopot gelar masternya. Namun, seiring perkembangan zaman dan penduduk yang semakin bertambah, bisa jadi mereka yang dikeluarkan dari organisasi/komunitas rajut tersebut menjadikan kegiatan merajut menjadi lebih familiar dan bisa dikerjakan oleh siapa pun dari semua golongan tanpa pandang gelar dengan teknik yang beragam. Semenjak saat itulah, ilmu merajut menyebar luas ke berbagai negara dengan teknik dan karakteristis yang berbeda tiap daerah. Contoh budaya merajut sweater masyarakat di Pulau Aran memiliki ciri khas kabel dengan pelintiran yang rumit. Sedangkan di Peru, hasil rajutannya selalu dikombinasikan dengan berbagai warna seperti motif Fair Isle dari Skandinavia. Sekilas terlihat mirip, tetapi ada perbedaan khas di antara keduanya. Mengenal Jenis-jenis Serat Benang Rajut Benang rajut adalah jenis benang yang digunakan untuk membuat kain rajutan. Pada umumnya benang rajut ini lebih besar diameternya dibanding dengan benang jahit. Jika diibaratkan handphone, alat rajut itu sama dengan handphone-nya, sedangkan benang rajut adalah pulsanya. So, untuk merajut dua hal tersebut yang minimal harus ada; jarum rajut dan benang rajut . Benang rajut menurut serat bahannya terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu serat tumbuhan, serat hewan dan serat buatan yang antara lain sebagai berikut Serat Tumbuhan Katun/Kapas, Rayon, Bambu dan Kedelai Serat Hewan Wool, Alpaca, Llama, dan Onta Camel, Angora Cashmere dan Mohair, Sutra Serat Buatan Akrilik Acrylic, Polyamide atau Nylon, Polyester, Benang Serat Campuran Jenis – jenis Benang Rajut Banyak sekali jenis-jenis benang rajut yang tersedia dipasaran. Apalagi bagi Anda yang gemar dalam dunia rajut, tentu sudah sangat mengenal berbagai karakteristik benang rajut secara umum. Namun kali ini Tim VP akan mencoba menguraikan beberapa jenis serta penggunakan benang rajut yang banyak tersedia di pasaran Benang Katun Benang Katun adalah benang rajut yang terbuat dari serat alami kapas. Benang ini adalah benang yang biasa digunakan oleh pemula yang baru belajar merajut. Benang katun sifatnya dingin, ringan dan memiliki banyak variasi warna. Benang katun bisa digunakan untuk membuat berbagai macam pernik sulam. Benang ini memiliki dua varian, yakni satu warna dan memiliki warna gradasi. Benang yang memiliki warna gradasi sering disebut dengan benang sembur. Jenis benang katun yang lain adalah benang katun bali halus jasmine, benang katun import Benang Minlon Benang Minlon adalah jenis benang rajut yang sejenis dengan benang Kinlon. Benang ini adalah benang katun yang lembut. Oleh karena sifatnya yang ringan dan lembut maka cocok untuk digunakan sebagai bahan membuat syal, amigurami dan baju. Benang Katun Kinlon Benang katun Kinlon adalah benang rajut yang mirip dengan benang katun minlon. Benang ini cocok digunakan untuk membuat syal karena sifatnya yang mengembang dan hangat jika dipakai ditubuh. Benang ini berdiameter 2-3 mm. Benang Katun Panda Benang rajut ini biasa digunakan untuk membuat baju karena sifatnya yang nyaman dan lembut. Mulai dari baju bayi sampai baju orang dewasa. Benang Katun Orchid Adalah jenis benang katun yang lembut namun memiliki tekstur benang yang agak pecah. Benang Orchid cocok jika digunakan untuk membuat baju dan syal. Benang ini sering dibandingkan dengan benang Panda. Untuk yang belum terbiasa dengan benang yang agak pecah disarankan menggunakan benang Panda atau menggunakan Hakpen dengan ukuran 1 ukuran di atasnya. Benang Rajut Bulky. Benang Bulky adalah benang rajut yang terbuat dari acrylic. Benang ini lembut dan berserat. Benang Bulky adalah benang yang cocok dibuat untuk membuat tas, syal atau topi. Benang Poliester. Benang rajut poliester adalah benang rajut yang banyak digunakan untuk membuat sweater, cardigan dan juga syal. Sifat benang poliester adalah tidak mudah kusut, tidak mudah lekuk serta tidak mudah luntur. Benang rajut Acrylic. Benang rajut acrylic adalah jenis benang rajut yang terbuat dari bahan sintesis yaitu acrilic. Sifat acrylic adalah lembut, ringan dan dingin jika dikulit. Benang Nilon Benang Nilon adalah benang rajut yang karena sifatnya yang kuat dan elastis serta mengkilat. Oleh karena itu benang nilon banyak digunakan sebagai bahan tas rajut. Benang nilon yang berukuran kecil bisa digunakan untuk membuat berbagai aksesoris. Benang Smock Benang smock adalah benang yang terbuat dari bahan rayon yang khusus digunakan untuk membuat hiasan pada bagian pinggir jilbab Benang Rayon Rayon adalah salah satu jenis benang rajut yang terbuat dari bahan semi sintesis. Benang ini sifatnya kaku dan tidak mudah kusut. Benang Athena Benang Athena adalah benang rajut yang terbuat dari bahan campuran katun, acrylic dan beberapa benang menggunakan rayon sebagai campuran. Benang ini lembut sehingga cocok jika digunakan untuk membuat topi, syal atau topi. Benang Jala Benang Rajut Jala adalah jenis yang biasanya digunakan dalam pembuatan taplak meja. Artikel di rangkum dari berbagai sumber Back to Mengenal Rajutan Sejarah

teknik rajut untuk serat menggunakan alat